Selain rasanya manis, wisatawan dimanjakan dengan mencicipi jeruk sepuasnya ditempat tersebut. Jika ingin membawa pulang baru ditimbang. Harganya bervariasi, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp17 ribu, tergantung besar kecilnya jeruk. Pemilik kebun jeruk Sulastri mengatakan dia memulai menanam jeruk sejak lima tahun lalu. Dia membuka sebagai tempat wisata petik buah jeruk dua tahun lalu.
"Luasnya satu hektare, ada sekitar 400 pohon jeruk. Jenisnya madu siam, saya ambil bibitnya dari Malang, Jawa Timur," kata Sulastri.
Ditambahkan Sulastri, untuk masuk ke wisata petik buah jeruk gratis. Laila Yuswi Khoiria mengaku senang bisa memetik buah sendir, mencicipi sendiri.
"Enak, manis. Suasananya juga bagus," kata Laila.
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati yang saat itu berkunjung di tempat wisata petik buah jeruk mengatakan di Blora yang orang menyebut tanahnya tandus namun ternyata buah jeruk bisa tumbuh subur bahkan berbuah lebat.
"Tentu kami terus mendorong agar hasil jeruk organik yang luar biasa ini kalau bisa jangan hanya dijual begitu saja,” kata Wakil Bupati.
Dengan potensi lahan yang begitu luas, lanjut wabup, jeruk Tempellemahbang ini juga bisa dijadikan salah satu destinasi wisata petik buah, sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke desa tersebut.
Tags
Wisata